Modul 2







Modul II
COUNTER, SHIFT REGISTER

DAN SEVEN SEGMENT



      1. Tujuan
        1.   Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous.


        2.   Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter

        3.   Merangkai dan Menguji Shift Register dan Seven Segment 
      2. Alat dan Bahan1.   Panel DL 2203D 
        2.   Panel DL 2203C 
        3.   Panel DL 2203S 
        4.   Jumper
      3. Teori Komponen yang Digunakan
COUNTER

Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang mengeluarkan urutan statestate tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan teknologi digital, biasanya untuk menghitung jumlah kemunculan sebuah o kejadian/event atau untuk menghitung pembangkit waktu. Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n - 1 . Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter syncronous.


  1.  Counter Asyncronous

    Counter Asyncronous disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial (Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan bergulingan (berubah kondisi dan “0” ke “1”) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flipflop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya diambilkan dan masing-masing flip-flop sebelumnya.


     
  2.  Counter Syncronous

Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flip-flop yang digunakan bergulingan secara serempak. Hal mi disebabkan karena masingmasing flip- flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock.








Shift register

Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri. Ada empat tipe register yang dapat dirancang dengan kombinasi masukan dan keluaran dan kombinasi serial atau paralel :

1.    Serial in serial out (SISO)

Pada register SISO, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur keluaran juga berjumlah satu. Pada jenis register ini data mengalami pergeseran, flip flop pertama menerima masukan dari input, sedangkan flip flop kedua menerima masukan dari flip flop pertama dan seterusnya.






 2.    Serial in paralel out (SIPO)

Register SIPO, mempunyai satu saluran masukan saluran keluaran sejumlah flip flop yang menyusunnya. Data masuk satu per satu (secara serial) dan dikeluarkan secara serentak.Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal kontrol. Selama sinyal kontrol tidak diberikan, data akan tetap tersimpan dalam register.


3.    Paralel In serial Out (PISO)

Register PISO, mempunyai jalur masukan sejumlah flip flop yang menyusunnya, dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke dalam register secara serentak dengan di kendalikan sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu per satu (secara serial).

4.    Paralel In Paralel Out (PIPO)

Register PIPO, mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuai dengan jumlah flip flop yang menyusunnya. Pada jenis ini data masuk dan keluar secara serentak.







Seven segmen

Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks.Jenis 7-segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).

Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.





                       4. Gambar Rangkaian Simulasi
                           
                            5. Video Pengambilan Data












                           6. Jurnal


                           7. Analisa


Percobaan 2:

1. 1   Apa pengaruh variasi switch pada rangkaian percobaan

Switch yang diberikan pada rangkaian percobaan tidaklah sama. Variasi switch yang diberikan mempengaruhi output dari rangkaian percobaan. Dimana nantinya hasil dari rangkaian akan bernilai 0, counter up, ataupun counter down. Namun pada jurnal umumnya didapatkan hasil yaitu 0 atau counter up. Ini dikarenakan pada percobaan pada umumnya saat nilai nya berupa don’t care kami umumnya memilih nilai 1, jarang yang menggunakan nilai 0. Sehingga semakin banyak variasi switch yang diberikan semakin banyak variasi output yang akan ditampilkan.



2.      2.  Analisa hasil yang didapatkan melalui prinsip IC rangkaian percobaan

Hasil yang didapatkan pada rangkaian akan bernilai sama meskipun variasi switch yang diberikan berbeda-beda. Sehingga disini bisa dikatakan hasil yang didapatkan dari pemberian IC rangkaian yaitu memberikan output yang sama pada rangkaian tersebut.


Percobaan 5:
1.      1.  Jelaskan prinsip kerja rangkaian
Rangkaian ini memiliki 7 kaki dimana 3 kaki pertama yaitu B0, B1, B2 memiliki nilai tetap yaitu 1 yang berarti “ON”. Namun disini B3, B4, B5, dan B6 divariasikan sehingga nilai yang tampil di output sesuai dengan yang tertera pada jurnal. Hal ini menggunakan prinsip kerja seven segmen dimana input yang diberikan berjumlah empat, dan output yang dihasilkan berjumlah tujuh. Pada flip flop yang terdapat pada seven segmen akan memproses input yang datang sehingga hasil dari proses tersebut akan ditampilkan pada layar.

2.     2.  Analisa output yang didapatkan berdasarkan prinsip kerja IC dan seven segment pada rangkaian percobaan
Output yang dihasilkan akan sma dengan input yang diberikan. Disini prinsip kerjanya IC akan menyesuaikan nilai input dengan output, sehingga bilangan biner tersebut nantinya akan membuktikan bahwa setiap bit itu memiliki nilai.
 

                           8. Link download
https://drive.google.com/folderview?id=1BpruVnXTJK6T4SiRH9KlFen0UfgARaaW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar